Bhinnekanews.id, Medan – Salah satu warga yang berdomisili di Simalingkar mengaku kesal dan kecewa terhadap seorang anggota DPRD Kota Medan bernama ES dari Partai PSI.
Warga yang diketahui bernama Miranda Pasaribu S.Psi (MP) ini menilai Diduga ES melakukan kekerasan verbal dengan berkata kasar dan arogan terhadap Miranda Pasaribu yang nota bene konstituenya sendiri.
Hal ini disampaikan Miranda Pasaribu,S.Psi saat ditemui awak media di salah satu instansi di Medan Petisah, Selasa (1/6/2021) siang.
Miranda Pasaribu, menjelaskan kronologis kejadian tersebut yakni diawali saat dirinya menawarkan Jasa Promo Media Digital kepada ES sekaligus meminta arahan dan petunjuk selaku salah satu anggota dewan melalui sambungan selulernya.
Sebagaimana pada umumnya, ekspektasi yang diperoleh adalah sambutan yang baik, namun ES merespon MP dengan tidak baik dan melakukan kekerasan verbal.
Diduga ES juga memarahi dan mengucapkan kata kasar/tidak pantas kepada korban.
“Saya sebagai konstituen sangat kecewa dengan perlakukan beliau, saya menyesal memilih ES menjadi wakil saya di DPRD, karena ternyata karakternya kasar dan arogan dan tentunya ini akan menjadi suatu pelajaran penting kedepannya dalam memilih anggota dewan karena karakter yang demikian sangatlah buruk.
Miranda Pasaribu menambahkan ibaratnya kamu yang pilih dia, ketika terpilih, pada saat kamu memberikan aspirasi, tawaran ide dan gagasan malah mendapatkan perlakukan kasar, arogan dan tidak baik ,ini dapat dikategorikan kekerasan verbal ” jelas Miranda Pasaribu S.Psi yang juga selaku Founder dari MP&P. Jasa Promo Media Digital.