APBN Sumatera Utara Tetap Solid hingga Akhir November 2024: Dorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Bhinnekanews.id, Medan, 19 Desember 2024 – Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sumatera Utara hingga November 2024 menunjukkan tren positif di tengah tantangan ekonomi global. Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Utara, Arridel Mindra, bersama Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumut, Indra Soeparjanto, Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut, Sugeng Apriyanto, Kepala Kanwil Pajak Sumut II, Anton Budhi Setiawan, dan Kepala Kanwil DJKN Sumut, Dodok Dwi Handoko, memaparkan kinerja APBN di Gedung Keuangan Negara Medan.

Hingga akhir November 2024, pendapatan negara mencapai Rp35,72 triliun atau 83,52% dari target, meskipun terdapat penurunan sebesar 3,10% dibanding tahun sebelumnya. Di sisi lain, belanja negara terealisasi Rp62,30 triliun atau 86,35% dari pagu anggaran, dengan pertumbuhan tahunan 10,24% (yoy).

Pendapatan Negara: Pencapaian dan Tantangan

Pendapatan negara berasal dari penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

  1. Penerimaan Pajak
    Penerimaan pajak mencapai Rp30,63 triliun atau 83,35% dari target, dengan kontribusi terbesar dari:

PPN Dalam Negeri sebesar Rp10 triliun.

PPh Pasal 21 sebesar Rp5,1 triliun.

PPh Final mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 27% (yoy).

Sektor transportasi dan pergudangan menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 23,2%, meski sektor industri pengolahan dan pertanian masih terkontraksi.

  1. Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
    Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp2,32 triliun atau 59,65% dari target, namun mengalami penurunan sebesar 11,44% (yoy).
Baca juga:  Warga Kecamatan Padang Tualang Sambut Hangat Kapolres Langkat dalam Program Jumat Curhat

Bea Masuk tumbuh 2,53% mencapai Rp1,09 triliun, didorong oleh impor beras, gula, dan pupuk NPK.

Bea Keluar mengalami kontraksi 22,47% karena rendahnya harga referensi CPO.

Penerimaan Cukai turun 19,77%, akibat penurunan produksi barang kena cukai (BKC).

  1. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
    PNBP mencatat realisasi Rp2,75 triliun atau 130,82% dari target, tumbuh 6,01% secara tahunan (yoy).

PNBP Lainnya mencapai Rp1,38 triliun, didukung oleh pendapatan layanan paspor (Rp124,47 miliar) dan BPJS Kesehatan (Rp158 miliar).

Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) mencapai Rp1,37 triliun, tumbuh 17,24% (yoy), dengan dominasi sektor pendidikan dan kesehatan.

Belanja Negara: Fokus pada Pemerataan dan Prioritas Nasional

Belanja negara terealisasi Rp62,30 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah (TKD).

  1. Transfer ke Daerah (TKD)
    Realisasi TKD mencapai Rp41,44 triliun atau 93,10% dari pagu, meningkat 9,32% dibanding tahun sebelumnya.

Dana Alokasi Umum (DAU): Terealisasi Rp25,46 triliun atau 97,68% dari pagu, mendukung sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Baca juga:  DETEKSI DINI TIM SATOPS PATNAL KANWIL KEMENKUMHAM SUMUT GELAR RAZIA KAMAR HUNIAN RUTAN TANJUNG PURA

Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik: Tercapai 71,62% dari pagu, dengan percepatan penyaluran tahap III.

Dana Desa: Realisasi mencapai Rp4,62 triliun atau 97,75% dari pagu, mendukung percepatan pembangunan desa.

  1. Dukungan untuk UMKM dan Kredit Mikro

Kredit Usaha Rakyat (KUR): Tersalurkan sebesar Rp14,72 triliun kepada 252.500 debitur, mayoritas pada skema mikro sebesar Rp11,12 triliun.

Pembiayaan Ultra Mikro (UMi): Mencapai Rp774,94 miliar, mendukung pinjaman kecil di rentang Rp2,5 juta hingga Rp5 juta.

Optimisme Menyongsong 2025

Meski tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan iklim, dan ketidakpastian geopolitik masih membayangi, APBN Sumatera Utara tetap menjadi instrumen utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pemerataan pembangunan.

“Capaian ini mencerminkan kerja keras seluruh unit Kementerian Keuangan di Sumatera Utara dalam mengoptimalkan penerimaan negara dan mendukung program prioritas pemerintah,” ujar Arridel Mindra.

Dengan konsumsi masyarakat yang kuat dan inflasi terkendali, perekonomian Sumatera Utara diproyeksikan tetap stabil di kuartal IV 2024 dan menyongsong tahun 2025 dengan optimisme tinggi. (Agung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *