Medan, Bhinnekanews.id – Eko, anak Kepala Desa (Kades) Cinta Rakyat, memberikan klarifikasi terkait tuduhan kekerasan dan perampasan telepon seluler terhadap seorang wartawan. Ia membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
Menurut Eko, insiden bermula ketika ia merasa kesal karena wartawan tersebut—yang sudah dikenalnya—merekam video dirinya tanpa izin. Ia merasa tindakan itu tidak pantas, mengingat hubungan baik yang telah terjalin sebelumnya.
“Saya kesal karena video saya direkam tanpa izin, apalagi kami sudah saling mengenal. Saya tidak memukul atau merampas hape,” kata Eko.
Setelah menghapus video tersebut, Eko berencana mengembalikan telepon seluler itu kepada wartawan, namun ia malah meninggalkan lokasi. Eko akhirnya menitipkan hape tersebut kepada Kepala Dusun (Kadus) agar dikembalikan.
Eko berharap kejadian ini dapat diluruskan, karena ia merasa tuduhan kekerasan yang dialamatkan kepadanya tidak benar. (BN)