Indonesia Kirim 4 Atlet ke Kejuaraan Atletik Indoor Asia

Jakarta, BN – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengumumkan daftar nama empat atlet yang bakal tampil di Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2023. Ajang itu akan diselenggarakan di Astana Kazakhstan, mulai 10-12 Februari ini.

Keempat atlet itu ialah Valentin Vanesa Lonteng dari nomor lari 60 meter, Dina Aulia nomor lari 60 meter Hurdles, Sri Maya Sari nomor lari 400 meter, dan Eki Febri Ekawati nomor Tolak Peluru.

PB PASI dalam keterangan tertulisnya kepada pewarta menyebut jika keempat atlet tersebut akan didampingi oleh dua pelatih, yaitu Agustinus Ngamel dan Ong Kho Kin.

“Ini bagian dari program kami menuju SEA Games, dan kami anggap atlet-atlet ini yang siap. Walaupun harapan kami ingin banyak tapi karena kondisi di sana, jadi sebagai sasaran antara saja,” kata manajer tim Mustara Musa kepada detikSport, Jumat (3/2/2023).

Sementara itu, Eki Febri ketika dihubungi terpisah mengatakan telah sudah melakukan persiapan menuju ajang tersebut. Apalagi, ini kali pertama Indonesia mengirim atlet dari tolak peluru.

“Kesiapannya memang sudah direncanakan untuk Asian Indoor karena untuk toalk peluru sendiri belum ada rekor indoor-nya ya, baru ada rekor outdoor,” kata Eki.

“Dan memang sebenarnya dari tahun kemarin (akan dikirim), cuma dibatalkan. Alhamdulillah sekarang bisa berangkat walaupun dengan perjalanan yang lumayan jauh, karena harus transit dulu di Turki, hampir 12 jam lebih,” tuturnya.

PB PASI sendiri merencanakan keempat atlet dan dua pelatihnya terbang ke Kazakhstan pada Rabu (8/2) dari Bandara Soekarno Hatta.

Dalam catatan athleticsasia.org, Indonesia terakhir kali ikut ajang tersebut pada 2016 di Doha, Qatar. Saat itu, mereka tak mampu merebut medali.

Satu-satunya medali yang sukses diraih Merah Putih saat Asian Indoor Athletics Championships 2006. Ialah Dedeh Erawati, atlet 60 m Hurdles, yang mampu mempersembahkan medali perunggu, setelah berhasil berlari dengan catatan waktu 8.54 detik.

Sedangkan kejuaraan tersebut, terakhir kali digulirkan pada 2018. Kemudian penyelenggaraan dilanjutkan lagi pada tahun ini di Astana, Kazakhstan. (dt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *