MEDAN, Bhinnekanews.id – Anggota DPRD Kota Medan Antonius Devolusi Tumanggor, S.Sos, melaksanakan reses pertama masa sidang I tahun 2024-2025 di empat kecamatan Dapil 1, yaitu Kecamatan Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Petisah, dan Medan Baru. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (7/12) mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Dalam sambutannya, Antonius menyampaikan bahwa ini adalah reses pertamanya pada periode kedua sebagai wakil rakyat dari Partai NasDem. Ia menggelar reses dalam dua sesi, yakni sesi pertama pada pukul 10.00 WIB dan sesi kedua pukul 14.00 WIB.
Antonius mengajak warga yang hadir untuk menyampaikan berbagai permasalahan terkait pembangunan, kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, serta pelayanan pemerintah yang belum terealisasi.
“Silakan sampaikan kendala yang ada di lingkungan bapak dan ibu agar dapat kami perjuangkan di DPRD Kota Medan,” ujarnya.
Aspirasi Warga
Beberapa warga memanfaatkan sesi tanya jawab untuk menyampaikan keluhan mereka.
- Gideon Sitianggang dari Kelurahan Pulau Brayan Kota mengeluhkan distribusi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang kurang tepat sasaran dan meminta perbaikan drainase serta lampu jalan di lingkungannya.
- Burhanuddin Tanjung dari Kelurahan Sei Sikambing C2 mengapresiasi bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pendidikan, namun berharap tunggakan BPJS Mandiri dapat dihapuskan agar warga lebih mudah mengakses layanan kesehatan.
- Rita Magdalena Silaban dari Kecamatan Medan Helvetia meminta perhatian bagi warga yang terdampak banjir.
Warga juga menyoroti kondisi drainase di Jalan Gatot Subroto yang sudah 15 tahun tidak pernah dikeruk, padahal wilayah lain mendapatkan pengorekan rutin.
Tanggapan dan Komitmen
Antonius berjanji akan memperjuangkan semua aspirasi warga melalui Fraksi NasDem dan DPRD Kota Medan untuk diteruskan kepada Wali Kota Medan. Ia juga meminta dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, untuk segera menindaklanjuti permasalahan yang disampaikan warga.
Kepala UPT SDMBK Medan Barat, yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan siap memperbaiki drainase yang menjadi keluhan warga.
Di akhir kegiatan, Antonius meminta warga yang belum sempat menyampaikan aspirasinya secara langsung untuk menuliskannya di lembar aspirasi yang telah disediakan. Acara ditutup dengan pembagian suvenir, roti, dan nasi kotak, serta sesi foto bersama. (Agung)
