Samosir, Bhinnekanews.id
Wakil Bupati Samosir, Drs. Martua Sitanggang, MM, menghadiri High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD Tematik untuk empat kabupaten di wilayah DPSP Danau Toba (Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara). Pertemuan ini, yang bertema “Strategi Ketahanan Pangan dan Digitalisasi untuk Mendukung DPSP Danau Toba sebagai Pariwisata Kelas Dunia,” diadakan pada Jumat (19/07) di Marianna Resort & Convention, Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Tao Toba Joujou X Digifest 2024, yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga di Kawasan Waterfront City, Pangururan, Kabupaten Samosir, dari tanggal 19 hingga 21 Juli 2024.
Hadir dalam pertemuan ini antara lain Ani Hanifa (Analis Perekonomian Daerah Kemenko Bidang Perekonomian RI), Hamdan (Departemen Kebijakan Moneter Bank Indonesia), Tutut Tiana (Asisten Direktur Fungsi Pelaksanaan Kelembagaan UMKM, KI dan Syariah Perwakilan BI Sumut), Kepala KPw BI Sibolga Riza Putera, Pj. Bupati Taput Dimposma Sihombing, BODT, OPD Provinsi Sumatera Utara, serta TPID & TP2DD dari Kabupaten Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara.
Mendampingi Wakil Bupati Samosir, turut hadir Sekdakab Marudut Tua Sitinjak, Asisten II Hotraja Sitanggang, Asisten III Arnod Sitorus, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Kepala Bappeda Rajoki Simarmata, Kadis Budpar Tetti Naibaho, Kadishub Laspayer Sipayung, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Kepala BPKAD Melva Siboro, dan Kabag Perekonomian Tri Endis Manalu.
Kepala KPw BI Sibolga, Riza Putera, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong percepatan pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. Fokus utama adalah pada peran pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas pangan strategis serta mendorong peningkatan pendapatan asli daerah melalui elektronifikasi sistem pembayaran.
Riza juga menekankan bahwa digitalisasi memainkan peran krusial dalam transformasi sektor pariwisata. Dengan digitalisasi, promosi pariwisata dapat dilakukan lebih efektif dan efisien, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan, dan mendukung pengelolaan destinasi secara berkelanjutan.
Wakil Bupati Samosir, Drs. Martua Sitanggang, MM, menyampaikan bahwa penetapan Kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) merupakan kebijakan spektakuler yang memacu pembangunan terintegrasi dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Kondisi ini meningkatkan tingkat kunjungan wisata di kawasan Danau Toba, sehingga diperlukan peningkatan pelayanan, khususnya dalam aspek ketahanan pangan dan penerapan digitalisasi dalam transaksi pengelolaan belanja dan pendapatan daerah.
Pemkab Samosir terus berupaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok melalui empat pilar pengendalian inflasi daerah: keterjangkauan harga, stabilitas harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Program perluasan areal tanam bawang merah seluas 30 hektar dan padi gogo seluas 170 hektar merupakan bagian dari upaya ini.
“Selain itu, TPID aktif melakukan monitoring ketersediaan harga bahan pokok penting dan melaksanakan Gerakan Pangan Murah,” ujar Martua.
Lebih lanjut, Martua menjelaskan bahwa untuk percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, Pemkab Samosir telah mengimplementasikan Peraturan Bupati Samosir Nomor 79 Tahun 2021 tentang Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Kabupaten Samosir.