Guru Honorer Status P Kota Medan Tuntut Pengangkatan P3K dan Keadilan Jalur Khusus

banner 468x60

Medan, BHINNEKANEWSMID

Forum Guru Honorer Status P Kota Medan menggulirkan tuntutan atas pengangkatan P3K tanpa tes pada tahun 2024. Dalam pernyataannya, Ketua Forum, Merry Hasugian, menekankan harapannya kepada Bobby Nasution untuk mengangkat Guru Honorer Status P Kota Medan.

Merry menyatakan, ratusan Guru Honorer status P Kota Medan mengajukan permohonan kepada Bobby Nasution agar membuka formasi P3K dalam jumlah yang lebih besar. “Kami, sebagai Guru Honorer dari Jalur Khusus yang telah berbakti minimal selama 3 Tahun dengan status P, berharap dapat diangkat. Namun, meskipun formasi seharusnya mencapai ribuan, hanya 608 yang dibuka. Hal ini mengakibatkan kami tidak mendapatkan peluang untuk diangkat,” ujar Merry.

Dia menambahkan, “Kami, 300an Guru Honorer dari Forum yang telah mengikuti ujian pada November 2023, mendesak Walikota Medan untuk mendukung kebutuhan Guru sebagai garda terdepan dalam mendidik generasi bangsa.”

Merry juga menyoroti ketidakadilan dalam penggunaan jalur khusus, di mana beberapa guru yang baru berdinas satu setengah tahun dapat memanfaatkannya, sementara seharusnya jalur tersebut diperuntukkan bagi mereka yang telah berdedikasi minimal 3 tahun. “Kami menduga ada perubahan data di Dapodik yang memungkinkan mereka menggunakan jalur khusus, padahal seharusnya mereka harus melalui jalur umum,” ungkap Merry.

Baca juga:  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit di Hari Anak: Anak Terlindungi, Indonesia Maju24/07/202315:27.

Tak hanya itu, merry juga mempertanyakan yang dimana sebelumnya mereka (guru honorer status P jalur khusus) sudah mengikuti seleksi observasi pada Tahun 2022 dengan hasil yang memuaskan yaitu TP (tidak ada penempatan). Selain itu, Kami (Guru Honor) juga telah mendapatkan sertifikat CAT selekasi Tahun 2023 dengan hasil murni dengan status MS (memenuhi syarat).

Baca juga:  Bhabinkamtibmas dan Babinsa Klarifikasi Kasus Onar di Pustu Sihotang

“artinya kami tinggal menunggu penempatan tahun 2023. Namun pemko membuka ujian P3K untuk jalur umum, disitulah kami jadi tidak lulus,” tutup merry kepada awak media.

Dalam menanggapi keluhan Forum Guru Honorer Status P Kota Medan, Anggota DPRD Kota Medan, H Rajudin Sagala S.PdI, menyatakan kesiapannya untuk menanggapi aspirasi mereka. Rajudin bahkan akan menerima perwakilan Forum Guru Honorer Status P di Kantor DPRD Kota Medan pada Senin, 8 Januari 2024, untuk membahas lebih lanjut permasalahan yang dihadapi. (Gung)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *