Ini Cara Polri Wujudkan Mudik Nyaman, Aman, Selamat dan Berkesan Sampai Tujuan.

banner 468x60
Istimewah

Bhinneka News. Jakarta,- Polri memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk menjelang arus mudik lebaran tahun 2023. Polri ingin para pemudik nyaman, aman, selamat dan berkesan.

Menurut Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan, pihaknya bersama pihak terkait memposisikan masyarakat yang ingin pulang ke tempat asalnya sebagai peserta yang mudik, tidak hanya sebagai pengguna jalan.

“Artinya masyarakat sendiri akan tahu perjalannya kapan, kemudian apa saya yang harus dipersiapkan. Sehingga perjalanannya lancar, selamat sampai ke tujuan. Dan mengetahui aturan serta imbauan apa saja yang harus diikuti oleh masyarakat,” ujar Aan usai acara ‘Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023‘, di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Aan juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mempersiapkan mudik bagi roda dua. Dimana masyarakat mudik dengan menggunakan bus, sedangkan motornya dibawa melalui kendaraan besar seperti truk.

Hal itu untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Sebab, Aan menyebut kecelakaan sepeda motor masih mendominasi saat mudik maupun tidak saat mudik.

Baca juga:  Raih Penghargaan Peringkat Pertama, Brigjen TNI Dody Triwinarto : Tahun 2024 Adalah Tahun Prestasi Bagi Prajurit Petarung Tadulako

“Saya imbau untuk para pemudik tidak menggukan mudik Dengan roda dua karena data kita menjelaskan dari 100 persen, 78 persen kecelakaan lalu lintas yang terjadi ini melibatkan sepeda motor,” ucapnya.

“Pemerintah sudah menyiapkan mudik, sepeda motor. Sepeda motornya naik truk, pemudiknya menggunakan bis, akan lebih aman di jalan,” tegasnya.

Baca juga:  Pemprov Sumut Apresiasi dan Terus Dukung Lembaga Pendidikan Lahirkan SDM Berkualitas

Aan juga menegaskan, selama mudik penegakan hukum akan tetap dilaksanakan, seperti penilangan melalui ETLE, edukasi, teguran lisan hingga tulisan. Ia menuturkan akan melakukan penilangan di tempat apabila terjadi pelanggaran yang memicu terjadinya kecelakaan.

“Penegakan hukum jangan diasumsikan kita menilang, penegakan hukum itu tidak hanya menilang. Kita menghentikan para pelanggar, yang nyata kelihatan secara fisik, kita hentikan, kita edukasi, itu sudah penegakan hukum. Kita beri teguran lisan, tulisan itu penegakan hukum,” paparnya.

Aan menambahkan, apabila semua aturan dan imbauan dilaksanakan, maka mudik aman, nyaman, selamat dan berkesan dapat diwujudkan.(EA.P)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *